I got the point!
Setelah beberapa kali berhadapan dengan beberapa orang yang sensitif dan mudah berprasangka buruk, akhirnya ditemukanlah penyebab sekaligus solusi untuk menghadapinya.
Ada beberapa kemungkinan umum mengapa orang mudah menjadi sensitif dan berprasangka buruk:
1. Dia minder terhadap Anda.
2. Dia kurang dapat menangkap maksud pembicaraan Anda.
3. Belum nemu lagi hehe
Alasan pertama meminta Anda untuk merangkulnya. Orang yang minder merasa disalahkan banyak orang, merasa orang lain tidak mengerti dirinya, tidak berdaya, dan kesepian. Harga diri yang terluka membuatnya berpikir bahwa orang yang 'lebih beruntung' darinya akan berlaku sewenang-wenang dan meremehkannya. Anda akan dianggap sombong, arogan, dan keras hati tanpa sebab yang jelas. Sapalah ia terlebih dahulu, karena baginya, untuk menyapa Anda terlebih dahulu membutuhkan lebih banyak keberanian.
Alasan kedua meminta Anda untuk mengulang atau menjelaskan maksud sikap atau perkataan Anda lebih lanjut. Beberapa orang tidak langsung nyambung dengan topik pembicaraan Anda. Sebaiknya, Anda menurunkan level pembahasaan Anda agar lebih mudah dicerna. Walaupun kadang, hingga jungkir balik dan mulut berbusa pun tetaaap saja ada yang tidak mudeng sampai Anda tak tahu harus berbuat apa. :"D
Kalau sudah begitu, Anda hanya perlu menjadi pendengar yang baik dan mengiyakan pendapatnya. Kalau tidak sanggup sabar, tinggal pergi saja. Menambah pembicaraan hanya akan menambah prasangka, bisa-bisa Anda dikira mempermainkannya. How complicated! :"D
Kesalahan menangkap maksud pembicaraan ini juga sering terjadi pada orang tua lanjut yang sudah mulai kurang baik pendengaran dan penglihatannya. Ulangi sampai maksud benar-benar ditangkap dan terutama; jangan membentak. Cukup keraskan volumenya dengan penekanan yang normal, atau mendekatlah. (Remember that we shouldn’t say "Ah" to our parents - Qur’an)
***
Alasan di atas adalah alasan eksternal umum yang melibatkan orang lain dalam pembentukan prasangka. Kalau alasan internal, biasanya karena lapar, ngantuk, atau sedang tidak punya uang. :"D Alasan internal bersifat temporal dan akan hilang saat penyebabnya teratasi.
Solusi ditujukan untuk saya dan Anda sebagai pelaku. Karena kita tidak berhak menuntut orang lain untuk berubah menjadi lebih baik atau lebih bijak sesuai keinginan kita. Tapi kita bisa membawa diri untuk membuat kita dan orang lain yang berada di sekitar kita sama-sama merasa nyaman. We should be better than yesterday.
#eveninginsight
#HappinessProject
Setelah beberapa kali berhadapan dengan beberapa orang yang sensitif dan mudah berprasangka buruk, akhirnya ditemukanlah penyebab sekaligus solusi untuk menghadapinya.
Ada beberapa kemungkinan umum mengapa orang mudah menjadi sensitif dan berprasangka buruk:
1. Dia minder terhadap Anda.
2. Dia kurang dapat menangkap maksud pembicaraan Anda.
3. Belum nemu lagi hehe
Alasan pertama meminta Anda untuk merangkulnya. Orang yang minder merasa disalahkan banyak orang, merasa orang lain tidak mengerti dirinya, tidak berdaya, dan kesepian. Harga diri yang terluka membuatnya berpikir bahwa orang yang 'lebih beruntung' darinya akan berlaku sewenang-wenang dan meremehkannya. Anda akan dianggap sombong, arogan, dan keras hati tanpa sebab yang jelas. Sapalah ia terlebih dahulu, karena baginya, untuk menyapa Anda terlebih dahulu membutuhkan lebih banyak keberanian.
Alasan kedua meminta Anda untuk mengulang atau menjelaskan maksud sikap atau perkataan Anda lebih lanjut. Beberapa orang tidak langsung nyambung dengan topik pembicaraan Anda. Sebaiknya, Anda menurunkan level pembahasaan Anda agar lebih mudah dicerna. Walaupun kadang, hingga jungkir balik dan mulut berbusa pun tetaaap saja ada yang tidak mudeng sampai Anda tak tahu harus berbuat apa. :"D
Kalau sudah begitu, Anda hanya perlu menjadi pendengar yang baik dan mengiyakan pendapatnya. Kalau tidak sanggup sabar, tinggal pergi saja. Menambah pembicaraan hanya akan menambah prasangka, bisa-bisa Anda dikira mempermainkannya. How complicated! :"D
Kesalahan menangkap maksud pembicaraan ini juga sering terjadi pada orang tua lanjut yang sudah mulai kurang baik pendengaran dan penglihatannya. Ulangi sampai maksud benar-benar ditangkap dan terutama; jangan membentak. Cukup keraskan volumenya dengan penekanan yang normal, atau mendekatlah. (Remember that we shouldn’t say "Ah" to our parents - Qur’an)
***
Alasan di atas adalah alasan eksternal umum yang melibatkan orang lain dalam pembentukan prasangka. Kalau alasan internal, biasanya karena lapar, ngantuk, atau sedang tidak punya uang. :"D Alasan internal bersifat temporal dan akan hilang saat penyebabnya teratasi.
Solusi ditujukan untuk saya dan Anda sebagai pelaku. Karena kita tidak berhak menuntut orang lain untuk berubah menjadi lebih baik atau lebih bijak sesuai keinginan kita. Tapi kita bisa membawa diri untuk membuat kita dan orang lain yang berada di sekitar kita sama-sama merasa nyaman. We should be better than yesterday.
#eveninginsight
#HappinessProject
0 comments:
Post a Comment
Kasih komentar dong ^^