0

Ciuman Seorang Ibu

| Monday 7 December 2009




BERNIE Siegel, baru-baru ini melakukan penelitian tentang “khasiat” ciuman seorang istri bagi suaminya maupun anak-anaknya. Sample diambil dari kalangan peserta (suami) yang naik mobil pribadi untuk ke kantor dan dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah para suami yang berangkat ke kantor dengan terebih dahulu dicium oleh sang istri, dan kelompok kedua adalah mereka yang pergi ke kantor tanpa dicium oleh sang istri. Setelah beberapa waktu ditemukan bukti yang menakjubkan. Suami yang pergi ke kantor dengan ciuman sang istri lebih memiliki kemungkinan kecil untuk mengalami kecelakaan diperjalanan dari pada mereka yang berangkat kerja tanpa merasakan kecupan mesra sang istri. Ternyata kualitas dan antusias bekerja pun mengalami perbedaan yang signifikan.
Kecupan tulus sang istri ketika memberangkatkan suami bekerja ternyata telah meminimalkan kemungkinan hadirnya WIL (wanita idaman lain). Di pihak lain, seorang anak yang diberangkatkan sekolah oleh sang ibu dengan kecupan sayang ternyata memberi dampak yang luar biasa dalam prestasi sekolahnya, bahkan kecupan tersebut mampu meredamkan kemarahan untuk tidak berkelahi disekolah dari pada mereka yang di berangkatkan oleh baby sitter (pembantu). Percaya atau tidak, hal ini merupakan hasil suatu penelitian yang spektakuler mengenai ciuman seorang ibu.
Ciuman atau kecupan sayang seorang ibu yang tulus merupakan bukti cinta dan keindahan yang mendalam dan kesetiaan yang teguh tanpa harus terurai dengan kata-kata. Gede Prama bahkan melukiskan wanita memejamkan mata ketika berciuman, karena sadar sedalam-dalamnya kalau keindahan di dalam sini jauh lebih meneduhkan dibanding keindahan diluar. Dalam salah satu jurnal Psychologi of Women,di sebutkan wanita memiliki kemampuan mempertahankan cinta yang luar biasa di bandingkan pria, wanita juga lebih tahan terhadap stress dibandingkan pria. Tidak heran di dunia yang semakin berubah ini, jika di data sedemikian rupa akan tampak bahwa jumlah janda jauh lebih banyak dari pada duda. Sekalipun banyak, namun dalam hal selingkuh jauh lebih banyak pria dari pada wanita.

***********

SURGA berada di telapak kaki ibu, merupakan ungkapan yang sangat indah untuk menggambarkan eksistensi seorang wanita yangtelah berperan ganda dalam kehidupannya; sebagai ibu dan istri, bahkan karyawan atau pemimpin dalam pekerjaannya. Agak sulit ditemukan suatu tulisan yang mengepalai rumah tangganya. Namun, sekalipun bukan kepala, ada status yang boleh dibanggakan dari seorang ibu, yakni penolong (helper) mereka setara dengan pria yang salah satu komponennya berasal dari tulang rusuk pria.

Demikian agungnya sebutan yang diberikan kepada seorang ibu, hingga kita sering lupa bahwa sekalipun surga ditelapak kaki ibu, namun kerap kali neraka yang justru berada di mulut dan ucupan seorang ibu. Kekuatan seorang ibu bukan berada dalam kuasa mulutnya, melainkan dalam tangannya yang dingin dan hati yang tulus serta pikiran yang optimis untuk membangun bahtera yang telah dirintis bersama sang suami. Keteladanan sang ibu tampak dari untaian indah doa-doa yang mengalir disertai air mata untuk memanjatkan syukur dan permohonan kepada Sang Pencipta. Monument keindahan kasih ibu di bangun di atas kecupan sayang, dekapan hangat dan cerita-cerita indah yang mengalir sejuk membentuk atmosfer kehangatan kasih di rumah maupun di kantor.
Ibu yang bijaksana akan terus mendorong karier sang suami melalui kekuatan kasih yang diberikan di rumah. Untaian doa yang dipanjatkan kepada Sang Pencipta akan jauh lebih banyak dibandingkan sekadar kasak-kusuk ke sana ke mari untuk mengatrol kedudukan sang suami.
Ibu yang bijaksana akan terus mendorong karier sang suami melalui kekuatan kasih yang diberikan di rumah. Untaian doa yang dipanjatkan kepada Sang Pencipta akan jauh lebih banyak dibandingkan sekedar kasak-kusuk kesana kemari mengatrol / mengontrol kedudukan sang suami.
Sementara itu, agak janggal rasanya ketika ada seorang ibu yang sibuk mengurusi orang lain dari pada dirinya sendiri maupun keluarga. Kurang tepat porsinya, ketika di tengah-tengah upaya meningkatkan harkat seorang ibu, masih sering terjadi ibu yang suka menyebarkan gosip ke sana ke mari; yang justru secara tidak langsung akan mengurangi rekening bank harga dirinyasebagai seorang ibu.
Seorang rekan sewaktu mahasiswa dulu pernah menashati,”Jika ingin tahu bagaimana karakter calon istrimu, lihat dan pelajarilah tingkah laku dan karakter ibunya.”
Ibu (dan ayah) merupakan model yang tidak akan terlepas dari perkembangan seorang anak. Model pertama bahkan paling utama dalam proses identifikasi seorang anak terlihat dari tingkah laku orangtuanya sehari-hari.
Madam Theresa pernah bertutur,”Tebarkanlah cintamu dimana-mana!” ciuman, sekalipun tanpa biaya, namun menjadi kekuatan yang luar biasa sebagai lambing cinta tulus. Siapa tahu, dengan ciuman sayang sang istri untuk sang suami sebelum berangakat kekantor akan mampu mengangkat motivasi dan kompetensi sang suami serta membangun kebersamaan dan sense of belongingterhadap perusahaan yang tinggi.
-Setengah Kosong Setengah Isi-

Read More......