0

Menegosiasikan Pilihan: UI vs ITB, Who will win the heart?

| Sunday 24 August 2014

Saya mau buka kartu.

Empat tahun yang lalu saya sempat bersitegang dengan Bapak. Sepertinya, tidak hanya saya ya yang berselisih paham dengan orang tua untuk urusan pilihan hidup. Semua orang tua ingin anaknya berhasil. Namun, seringkali keinginan orang tua berbeda dengan keinginan anak. Di sini, anak belajar bernegosiasi.

Bermula dari...

"Selamat, Anda DITERIMA sebagai mahasiswa SAPPK ITB" (USM ITB 9 Juni 2010)

"Selamat! Anda diterima di Arsitektur Interior UI" (UMB 10 Juni 2010)

What an amazing day! Ya, karena dua hari itu.

"Bapak, yang akan kuliah itu Rara. Yang merasakan kuliah dan pasca kuliah nanti juga Rara. Rara punya alasan tidak memilih ini. Barangkali jurusan ini memang lebih bonafit dari jurusan di UI yang masih terbilang baru, belum terakreditasi. Tapi, percayalah, Pak, pilihan ini tidak akan keliru."

Beberapa hari berikutnya, Bapak masih tetap menanyakan kemungkinan saya mengambil jurusan di kampus Ganesha itu.

"Di UI Rara bisa lulus lebih cepat, 7 semester lho, Pak. Peluang untuk bayar kuliah sendiri juga banyak. Dan, jangan khawatir Pak, UI kan ga kalah keren dari ITB."

Kurang lebih begitu cara saya merayu Bapak. Walaupun saya tahu kalau di ITB bisa lulus 6 semester. Tapi masa sih saya mau kuliah terus. Kan mau juga merasakan organisasi, hangout bareng teman, bisnis, tidur, hehe. Kuliah must be colorful! Hari ini saya mikir, nekad juga saya waktu itu. Memangnya ada yang menjamin bisa lulus cepat 7 semester. Sok pinter banget deh. Mau bayar kuliah sendiri? Sok kaya banget lah. Belum ngaca BOP nya berapa. Kayaknya Ganesha lebih ramah, tapi kenapa kamu sengaja menyusahkan dirimu sendiri? :’)

Berawal dari sok-sokan itu, seiring berjalannya waktu semua benar-benar kejadian. I get my softloan from YDBP and finnaly graduated on 7th therm. Walaupun softloan memang belum bisa menutup BOP, tapi semua aman terkendali.

Kuliah adalah masa-masa yang mendewasakan. Terasa sekali susahnya membiayai hidup sendiri, kuliah satu matkul bobotnya 10 sks. Begadang tugas? Sepertinya saya termasuk jarang begadang untuk urusan kuliah. Yang ada tidur 2-3 jam untuk menggarap agenda lain, hehe.

Tantangan berikutnya adalah jurusan di kampus hijau lebih keren daripada jurusan di Ganesha. Wah itu sih bisa-bisanya saya aja. Tapi, di tingkat dua justru akal-akalan itu kejadian. Atas rekomendasi seseorang, saya memasukan tugas perancangan saya ke sebuah kompetisi arsitektur nasional. Dan alhamdulillah, saya berkesempatan menjadi top three winner, yang mayoritas pesertanya mahasiswa tingkat akhir dan pascasarjana. Dua pemenang lainnya adalah pascasarjana SAPPK! Waktu itu saya belum bisa mengoperasikan sketch up dan langsung otodidak mempelajarinya H-1 pengumpulan. Betapa kacaunya!

Amazing moment yang lain adalah tepat sebelum kelulusan saya, Arsitektur Interior UI mendapatkan akreditasinya yang pertama, A! Dengan kepala jurusannya dinobatkan sebagai kepala jurusan berprestasi terbaik di UI, Dr. -Ing. Ir. Dalhar Susanto. Penguji skripsi saya dan seseorang misterius yang merekomendasikan saya mengikuti kompetisi nasional itu. Takdir namanya, hehehe.

Rasa-rasanya, kehidupan kuliah memang agak kacau. Banyak hal yang belum termenej dengan baik. Kebanyakan terjadi begitu saja. Tapi untungnya, saya tetap dapat melunasi janji saya pada Bapak, jurusan ini tidak kalah keren dari jurusan kampus Ganesha. :)

Dan sekarang, kehidupan pasca kampus tengah dijalani. Tidak beda jauh dari empat tahun lalu, pilihan-pilihan sulit yang datang merayu. Dan Bapak yang lagi-lagi bertanya.

Tentu saja, saya punya pilihan sendiri, yang sepertinya bukan pilihan populer para freshgraduate. Tapi saya percaya, Allah tengah merencanakan sesuatu yang... tidak dapat dinilai dari gaji besar dan titel bergengsi. Dan saya, adalah bagian dari rencana besar Allah itu.

Pilihan-pilihan dunia itu boleh saja terus merayu, tapi hati dan raga ini biarlah tetap merindu akhirat. Kalau kata Abu Bakar,

"Ya, Allah. Biarkan dunia dalam genggamanku dan akhirat di dalam hatiku."

Read More......