0

Hadiah Terindah dariMu

| Sunday 1 September 2013

Terimakasih ya Allah untuk hadiah yang tak ternilai ini.

Hidup ini begitu sederhana. Tetapi seringkali ingin sekali menyerah dalam banyak hal.. bahkan kadang bertanya untuk apa hidup harus mengejar prestasi, mengejar harta, mengejar jabatan. Untuk apa menjadi juara kelas, menjadi juara kompetisi, menjadi kaya, menjadi pemimpin. Untuk apa? Toh ujung-ujungnya manusia akan berakhir menjadi tanah. 
Perasaan ini begitu sederhana, tidak meminta macam-macam pada Allah. Hanya sekedar menerima apa yang terlintas di garis takdir. Perasaan ini begitu sederhana, tidak berharap macam-macam pada Allah. Bahkan, prestasi, harta, jabatan, tidak menarik lagi untuk dilirik. Tidak ada perasaan terlalu senang, bereuforia berhari-hari. Tak ada pula kesedihan yang berarti, ditangisi berhari-hari. 
Allah sudah terlalu baik memberikan banyak hal yang berharga, hal yang bahkan tidak diminta, hal yang bahkan diri sendiri pun acuh mengurusnya. Allah sudah terlalu baik mengurusi hamba yang tak tau diri ini, yang lebih sering tak patuh, yang lebih sering merugikan diri sendiri. Allah sudah terlalu baik.

"Hidupmu harus bermakna, Nak. Bermanfaatlah untuk lebih banyak orang."

Mungkin satu harapan sederhana itu yang benar-benar ingin diwujudkan. Harapan dari seorang bidadari, hadiah terindah dariNya. Bidadari yang tak pernah lelah memberikan semangat, waktu dan cinta yang tak pernah pamrih,  sesibuk apapun, selelah apapun, sesakit apapun.

Bu, kami ingin menjadi kebangganmu, tidak peduli di hadapan manusia di dunia ini. Yang terpenting adalah di hadapan Rabb kita, di hadapan milyaran manusia di hari pembalasan kelak.
"Inilah ibuku, ya Rabb. Hadiah terindah kami dariMu."





Read More......