PEMBUKTIAN

| Monday 15 August 2016

Diremehkan memang menyebalkan. Rasanya ingin sekali membuktikan bahwa kamu bukanlah orang yang pantas diremehkan.

Lalu, kamu berusaha sekuat tenaga untuk membuktikan bahwa apa yang diremehkannya itu keliru. Bekerja keras sampai kaya raya karena pernah dihina miskin. Make over cantik karena pernah dihina jelek. Diet habis-habisan karena pernah dihina gendut. Belajar siang malam karena pernah dihina bodoh. Menjadi alim karena pernah dihina bejat. Buat apa....

Sepintas terlihat oke saja menjadikan hinaan orang sebagai pelecut motivasi. Tapi apakah kamu sungguhan bahagia dengan cara seperti itu?

Mengapa justru menghabiskan waktu, tenaga, pikiran untuk membuktikan pada orang-orang yang tidak penting, yang memberi manfaat pun tidak? Come on.. mereka hanya memancing amarahmu saja. Mereka hanya ingin membiaskan tujuan hidupmu yang sesungguhnya. Menjadikanmu orang lain. Kalau kamu terpancing, maka artinya mereka menang. Memang beberapa orang punya "sense of humor" yang buruk. Atau ya, mereka sedang sengaja menguji kesabaranmu. 

Kalau memang kamu tidak pantas diremehkan, waktu sendiri yang akan membuktikan bahwa kamu memang tidak pantas diremehkan.

Lebih baik membuktikan pada yang dicinta saja: Allah dan kekasihNya, keluarga, pasangan halal, teman-teman. Membuktikan bahwa cintamu sungguhan tulus.

Kalau ingin jadi kaya, cantik, sukses, pintar, cakap, sholeh, silahkan. Tapi, biarlah keinginan itu berasal dari dalam diri sendiri, karena terinspirasi, karena adanya cinta, karena adanya harapan untuk jadi orang yang lebih baik di masa depan.

Lalu, biarkan hidupmu berjalan sebagai dirimu sendiri dengan kedamaian, ketentraman, dan kebahagiaan yang hadir dari dalam jiwa.

Rasanya lebih membahagiakan, menjadi diri sendiri dan mencapai apa-apa yang memang sejak awal menjadi bagian dari tujuan hidupmu yang sesungguhnya. 
 

0 comments:

Post a Comment

Kasih komentar dong ^^